Monday, December 22, 2008

Tikus Rekayasa Tidak Lagi Takut dengan Kucing

Tikus Rekayasa Tidak Lagi Takut dengan Kucing

Jumat, 14 Desember, 2007 oleh Merry Magdalena

Kisah kocak Tom dan Jerry bisa jadi hanya akan jadi sejarah. Sebab ilmuwan Jepang telah mampu membuat agar tikus tak lagi takut dengan kucing. Berkat rekayasa genetika, mereka sukses menciptakan tikus yang tidak lagi takut dengan segala jenis kucing. Ilmuwan dari Tokyo University tersebut mengklaim mereka berhasil mematikan insting ketakutan saat mengendus keberadaan kucing. Studi ini juga membuktikan bahwa rasa takut itu bersifat genetik, bukan akibat dari pengalaman.

“Secara alamiah tikus itu takut kepada kucing dan langsung panik begitu mencium keberadaannya. Tapi tikus yang sel-sel nasalnya dihilangkan melalui rekayasa genetika ternyata tidak menunjukan tanda-tanda ketakutan lagi,” ujar pimpinan tim tersebut, Ko Kobayakawa seperti yang dikutip Associated Press (AP).

Bersikap Patuh

Dalam eksperimennya, diketahui bahwa genetika menentukan bagaimana sikap tikus kepada kucing. Bahkan pada tikus yang gen takutnya sudah dihilangkan, mereka berani bermain bersama kucing. Menurut Kobayakawa kucing-kucing rumahan rata-rata bersikap patuh terhadap tikus dan jarang ada yang berani menyerang.

Temuan yang dipublikasikan di majalah Nature ini juga membantu ilmuwan untuk memahami bagaimana otak memproses informasi mengenai dunia luar.

Kim Dae-soo, profesor genetik saraf dari Korea Advanced Institute of Science and Technology di Seoul berkomentar bahwa riset tersebut dapat menjelaskan sejauh mana rasa takut itu ada dan bagaimana mengontrolnya.

“Selama ini orang berpikir bahwa tikus takut dengan kucing karena kucing suka memangsanya. Tapi ternyata tidak demikian,” ujar Kim. Jika kita mengikuti jalur sinyal yang terkait di otak, ditemukan jenis jaringan kerja apa di otak kita yang cukup penting untuk mengontrol rasa takut itu.


Diterjemahkan secara bebas dari Associated Press.

Kredit foto: www.jupiterimages.com/itemDetail.aspx?itemID=…

1 comment:

GiE said...

Oh ho ho ho ho...
Mas Arbi, dapat arikelnya dari mana?
Rekayasa genetika-nya bisa di pake buat manusia gak? Biar saya gak takut lagi sama para kecoa dan mulai menjalin hubungan baik dengan mereka setelah bertahun-tahun musuhan. Please.... biar saya gak siap-siap bawa lidi atau naik ke kursi dengan muka pucat lagi kalo liat mereka. Wakakakakakakak!!!!!!